WahanaNews.co.id | Letusan gunung api dahsyat yang diikuti oleh tsunami, menyebabkan banyak kerusakan di Tonga. Bahkan, jaringan internet diperkirakan akan ngadat dalam waktu cukup lama.
Melansir detikcom, sebagian komunikasi dan listrik di pulau itu sudah mulai pulih, namun internet belum menyala karena terjadi kerusakan di kabel bawah laut.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
"Kami baru mendapat informasi yang kabur, namun sepertinya kabelnya telah terputus," kata Dean Veverka, direktur Southern Cross Cable Network.
"Bisa memerlukan waktu sampai 2 minggu untuk memperbaikinya. Kapal untuk kabel itu yang paling dekat berada di Port Moresby," tambahnya, di mana lokasi itu jaraknya sekitar 4.000 kilometer dari Tonga.
Southern Cross sendiri membantu pemilik kabel internet sepanjang 872 kilometer itu, yaitu Tonga Cable Limited. Kabel ini menghubungkan Tonga dengan Fiji dan kemudian ke seluruh dunia.
Baca Juga:
Peduli Erupsi Lewotobi, PT DLU Kolaborasi dengan BHS Salurkan Bantuan dan Evakuasi Warga
Seperti diberitakan, letusan gunung berapi bawah laut telah menimbulkan tsunami yang mencapai Tonga dan negara lainnya. Erupsi itu begitu keras sehingga bisa terdengar sampai Selandai Baru. Beberapa jam kemudian, jalur internet dan telepon Tonga langsung terputus sehingga pulau berpenduduk 105 ribu itu tidak dapat terjangkau komunikasi.
Tonga atau Kerajaan Tonga terletak di Samudra Pasifik Selatan, sekitar 3.200 km sebelah timur Brisbane, Australia. Mengutip informasi dari UNDP dan CIA World Factbook, Tonga adalah negara di Polinesia yang berbentuk negara kepulauan. Ibu kota negara ini bernama Nuku'alofa, yang berada di pulau Tongatapu.
Memiliki 177 pulau, luas keseluruhan Tonga sekitar 750 kilometer persegi, yang tersebar lebih dari 700 ribu kilometer persegi di Samudra Pasifik bagian selatan. Dari 177 pulau, sebanyak 52 pulau dihuni oleh 103 ribu penduduk. Sebanyak 70% penduduk di Tonga berada di pulau utama Tongatapu. [JP]