WahanaNews.co.id | Suhu udara di sebagian ibu kota New Delhi tercatat mencapai rekor tertinggi, yakni 49,2 derajat Celsius.
Seperti dilansir detikcom dari BBC, Senin (16/5/2022), ini merupakan gelombang panas kelima yang melanda India sejak Maret lalu.
Baca Juga:
Hadapi Krisis Iklim Global di NTT, VCA Gelar Dialog Publik Bertajuk "Suara Bae Dari Timur"
Otoritas setempat mengimbau warga untuk mengambil langkah pencegahan karena suhu udara diprediksi akan tetap tinggi.
Mereka memperingatkan bahwa gelombang panas bisa memicu gangguan kesehatan bagi yang rentan, termasuk bayi, warga lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan penyakit kronis.
Badan prakiraan cuaca setempat, seperti dilansir NDTV, menyarankan warga yang tinggal di wilayah India bagian utara untuk menghindari berkeliaran di luar rumah kecuali benar-benar penting dan untuk mengonsumsi banyak air meskipun tidak haus.
Baca Juga:
Ngeri! Bencana Global Bakal Terjadi jika Seluruh Es Antartika Mencair
Negara bagian Himachal Pradesh, Haryana, Uttarakhan, Punjab dan Bihar secara khusus mengalami kenaikan suhu udara dalam beberapa hari terakhir.
Disebutkan Departemen Urusan Cuaca India bahwa suhu udara kemungkinan akan menurun 2-4 derajat Celsius di beberapa area, tapi mungkin tidak ada jeda dari panas yang hebat.
Gelombang panas yang parah telah memakan korban jutaan nyawa dan mengganggu mata pencaharian warga di India bagian utara pada musim panas ini. [JP]