WahanaNews.co.id | Korban tewas dalam kebakaran yang melanda sebuah institut riset militer di kota Tver, Rusia, bertambah menjadi 17 orang.
Institut itu fokus pada penelitian terkait pertahanan udara dan luar angkasa Rusia.
Baca Juga:
Maria Zakharova: AS Penghalang Penyelesaian Konflik Iran-Israel di PBB
"Sangat disayangkan, saat ini, jumlah korban tewas yang dikonfirmasi secara resmi meningkat menjadi 17 orang," demikian pernyataan otoritas wilayah Tver, seperti dilansir detikcom dari AFP, Senin (25/4/2022).
Disebutkan bahwa upaya-upaya tengah dilakukan untuk membersihkan puing-puing kebakaran di lokasi.
Kebakaran melanda Institut Penelitian Pusat Angkatan Udara dan Luar Angkasa di Tver pada Kamis (21/4) pekan lalu. Pada hari yang sama, otoritas setempat melaporkan enam orang tewas dalam kebakaran itu.
Baca Juga:
Diam-diam Bela Iran, Rusia Kerahkan Kapal dengan Rudal Supersonik
Informasi awal mengindikasikan kebakaran itu disebabkan oleh kabel listrik yang rusak.
Belum ada informasi lanjutan dari otoritas Rusia soal penyebab kebakaran tersebut.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, institut itu fokus pada penelitian yang berkaitan dengan pertahanan udara dan luar angkasa Rusia, juga pengembangan sistem antipesawat yang baru.