WahanaNews.co.id | Titik terang mulai terlihat dalam kasus jatuhnya pesawat China Eastern Airlines. Satu dari dua kotak hitam pesawat sudah ketemu.
Dilansir detikcom dari Reuters, kotak hitam itu berhasil ditemukan oleh tim pencari di dekat Kota Wuzhou, Guangxi, Kamis (24/3). Pernyataan ini diungkapkan Otoritas Penerbangan Sipil China (CAAC) kepada media lokal.
Baca Juga:
Temuan Unsur “Kesengajaan” dalam Musibah China Eastern Airlines
Sayangnya, belum diketahui pasti apakah kotak hitam tersebut merupakan Perekam Data Penerbangan (FDR) atau Perekam Suara Kokpit (CVR). Kondisinya juga rusak parah.
"Saat ini, tidak jelas apakah itu perekam data atau perekam suara kokpit yang telah ditemukan," kata Mao Yanfeng, seorang pejabat di Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), menurut media pemerintah.
Mao menyebutkan, sebagian besar badan jet hancur saat ditemukan. Ia menduga, badan jet Boeing 737-800 tersebut hancur akibat benturan.
Baca Juga:
Ternyata Ini Penyebab Jatuhnya Pesawat Boeing 737-800 yang Tewaskan 132 Orang di China
Pencarian kotak hitam sendiri sempat dihentikan sementara karena hujan badai di lokasi kecelakaan.
Otoritas China menyatakan guyuran hujan menggenangi tanah lunak akibat hantaman pesawat yang hancur lebur.
Kondisi itu dikhawatirkan bakal menimbulkan longsor apabila tim pencari kotak hitam memasuki lokasi kecelakaan tersebut. Ditambah lagi arus deras dan embusan angin membuat pencarian kotak hitam semakin sulit dilakukan.
Pesawat dengan penerbangan MU-5735 itu jatuh dari ketinggian 29.100 kaki dan menghantam area pegunungan di Kota Wuzhou, Provinsi Guanxi ketika melakukan perjalanan dari Kunming ke Guangzhou pada Senin (21/3).
Jatuhnya pesawat yang membawa 132 orang itu memicu kebakaran di area pegunungan sekitarnya. Ini menjadi kecelakaan udara paling mematikan dalam sejarah China selama 30 tahun terakhir. [JP]