WahanaNews.co.id | Naas dialami Nehemias Chipada, seorang turis saat berkunjung ke sebuah taman hiburan di Filipina seketika berubah menjadi pengalaman mengerikan. Pasalnya ia mendadak mendapat serangan buaya yang ada di kolam taman hiburan.
Menyadur poskota, Chipada masuk ke kandang reptil di taman hiburan Amaya View di Cagayan de Oro pada hari ulang tahunnya untuk mengambil foto.
Baca Juga:
Usai Dipindahkan, Menko Yusril Sebut Mary Jane & Bali Nine Tak Bisa ke RI
Pria berusia 60 tahun itu awalnya mengira buaya itu adalah replika patung saja, lalu ia memberanikan diri turun beberapa kaki ke kandang untuk mendekati 'patung' yang tidak bergerak dan menepuk kepalanya.
Sebuah video yang beredar di Facebook, beberapa minggu setelah kejadian, menunjukkan Chipada masuk ke kolam dangkal tempat buaya setinggi 12 kaki itu beristirahat.
Beberapa saat setelah menyentuhnya, hewan ganas itu mengunci rahangnya di lengan kiri pria itu. Beruntung, pria itu bisa dengan cepat melompat keluar dari air.
Baca Juga:
Pemulangan DPO Dari Filipina ke Indonesia Disebut Menko Yusril Gunakan Perjanjian MLA
Video itu menunjukkan Chipada berteriak ketakutan dan bergerak menjauh bahkan saat darah terlihat mengalir keluar dari tangan kirinya.
Tangan kanannya juga terluka. Dia kemudian meringis kesakitan saat anggota keluarga dan staf bergegas membantunya.
Putrinya, Mercy Joy Chipada, mengatakan kepada Inquirer.net bahwa ayahnya sedang memulihkan diri di Pusat Medis Mindanao Utara setelah operasi di lengan kirinya.
Dia mengatakan seorang perawat di taman hiburan memberikan pertolongan pertama kepada Chipada sebelum dia dilarikan ke rumah sakit.
Kantor Berita Filipina (PNA) melaporkan bahwa sementara keluarga korban awalnya kesal, mereka memutuskan untuk tidak "mengajukan tuntutan" terhadap manajemen setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan.
“Kekhawatiran kami adalah agar ayah kami dirawat. Itu yang kami kejar. Dia sekarang sudah pulih dari operasi," katanya.
Dalam sebuah pernyataan, manajemen Amaya View mengatakan telah memberikan bantuan keuangan untuk biaya pengobatan para korban.
“Perawat perusahaan kami segera merespons; dia memberikan pertolongan pertama saat dia (Chipada) dilarikan ke rumah sakit terdekat,” katanya.
Menginformasikan bahwa dia masih di rumah sakit setelah operasi, ia menambahkan bahwa pria itu "pulih di kamar suite."
Perusahaan menambahkan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk menyelesaikan semua tagihan medis Chipada sampai dia sembuh total. “Kami berharap dan berdoa untuk kesembuhannya yang cepat dan sempurna.”
Resor itu juga mengatakan pihaknya mengutuk penyebaran informasi palsu di media sosial tentang insiden tersebut dan mengimbau masyarakat untuk menahan diri dari memposting pernyataan yang menghina pasien dan keluarganya. (JP)