WahanaNews.co.id | Tentara Israel menembak mati seorang warga Palestina dalam bentrokan terbaru di wilayah Tepi Barat. Bentrokan ini pecah saat tentara Israel bersiap menghancurkan rumah seorang pria Palestina yang menjadi pelaku pembunuhan warga Israel.
Seperti dilansir detikcom dari Reuters, Senin (14/2/2022), Kementerian Kesehatan Palestina dan sejumlah saksi mata menyebut bentrokan itu pecah di desa Silat al-Harithiya pada Minggu (13/2) tengah malam waktu setempat.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
Saat itu tentara Israel hendak mempersiapkan penghancuran rumah seorang warga Palestina yang ditahan dan didakwa atas pembunuhan warga Israel, dalam serangan penembakan ke sebuah mobil di dekat pos keamanan Yahudi, Homesh, pada 16 Desember tahun lalu.
Sejumlah saksi mata menuturkan bahwa tentara Israel dan sejumlah pria Palestina yang bersenjata terlibat baku tembak setelah tentara Israel tiba di desa itu untuk melakukan penghancuran rumah. Militer Israel menyatakan akan menghancurkan rumah pelaku penyerangan itu tinggal.
Disebutkan militer Israel dalam pernyataannya bahwa ratusan warga Palestina melemparkan bebatuan dan bom molotov ke arah tentara Israel. Aksi pelemparan itu, sebut militer Israel, direspons dengan 'peralatan pembubaran kerusuhan dan juga menembak pria-pria bersenjata yang mereka lihat'.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Tidak disebutkan lebih lanjut soal korban tewas dalam penembakan itu.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya satu warga Palestina tewas dan orang lainnya mengalami luka-luka.
Israel menyatakan penghancuran rumah pelaku serangan bisa menangkal aksi penyerangan serupa di masa depan. Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) mengecam kebijakan Israel itu, yang disebut seringkali menargetkan rumah-rumah yang juga ditinggali anggota keluarga lainnya, yang tidak terlibat penyerangan. [JP]