WahanaNews.co.id | Pasukan Rusia dikabarkan mengosongkan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, Ukraina, yang telah diduduki berminggu-minggu. Mereka dikabarkan membawa sejumlah prajurit Ukraina yang ditahan sebagai sandera.
"Ketika mereka melarikan diri dari pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, penjajah Rusia membawa anggota Garda Nasional, yang mereka sandera sejak 24 Februari, bersama mereka," kata badan nuklir negara Energoatom yang mengutip keterangan dari para pekerja seperti dilansir detikcom dari AFP, Jumat (1/4/2022).
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Tidak ada penjelasan berapa banyak prajurit Ukraina yang dibawa pergi. Badan pemerintah yang bertanggung jawab atas zona eksklusi Chernobyl juga mengatakan semua pasukan Rusia telah pergi.
"Tidak ada lagi orang luar di wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl," kata badan tersebut di Facebook.
Energoatom mengatakan pasukan Rusia 'berbaris dalam dua kolom menuju perbatasan Ukraina dengan Belarusia' dan 'sejumlah kecil' pasukan Rusia tetap berada di stasiun.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
"Ada juga bukti bahwa barisan tentara Rusia yang mengepung kota Slavutych saat ini sedang dibentuk untuk bergerak menuju Belarus," katanya.
Slavutych menampung para pekerja pembangkit nuklir Chernobyl. Sejak invasi Rusia, ada kekhawatiran peningkatan risiko radiologi di Chernobyl.
Reaktor nomor empat Chernobyl meledak pada 26 April 1986, menyebabkan kecelakaan nuklir terburuk di dunia yang menewaskan ratusan orang dan menyebarkan kontaminasi radioaktif ke barat di seluruh Eropa. PLTN Chernobyl terletak di dekat perbatasan Belarusia. [JP]