WahanaNews.co.id | Rusia mengatakan serangannya terhadap fasilitas penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di dekat Kota Lviv, Ukraina menggunakan rudal jelajah dan rudal jarak jauh.
Seperti dilansir detikcom dari Reuters, Minggu (27/3/2022) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan serangan ke fasilitas penyimpanan minyak dilakukan dengan rudal jarak jauh. Sementara itu pihaknya juga menggunakan rudal jelajah untuk menyerang sebuah pabrik yang digunakan untuk memperbaiki sistem anti-pesawat, stasiun radar dan tank-tank di Ukraina.
Baca Juga:
Militer Ukraina Hancurkan 4 Rudal Jelajah dalam Serangan Udara Rusia
"Angkatan bersenjata Federasi Rusia melanjutkan tindakan ofensif sebagai bagian dari operasi militer khusus," kata juru bicara Kemenhan, Igor Konashenkov, dalam sebuah pernyataan.
Kemenhan Rusia juga menunjukkan video serangan rudal tersebut di Lviv.
"Rusia juga menggunakan rudal jarak jauh dari laut untuk menghancurkan gudang rudal S-300 dan sistem rudal anti-pesawat BUK di dekat Kiev," lanjut Kementerian itu. "Pasukan Rusia juga menghancurkan beberapa drone Ukraina," katanya.
Baca Juga:
Usai Kudeta Wagner Group, Jenderal Top Rusia Menghilang
Gubernur regional Maksym Koztsky menyebut korban luka-luka mencapai 5 orang akibat serangan di dekat Lviv pada Sabtu (26/3) kemarin.
Gumpalan asap tebal terlihat di pusat kota. Para penduduk Lviv juga tampak berdiri di luar rumah mereka untuk mengamati awan gelap yang mengepul ditiup angin. [JP]