WahanaNews.co.id | Kawasan Gedung DPRD Kota Depok, Jawa Barat, digeruduk anggota organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila dengan berseragam motif loreng jingga hitam pada Senin (6/12/2021) siang.
Kedatangan diawali dengan sejumlah anggota ormas Pemuda Pancasila yang berjalan kaki.
Baca Juga:
Empat Pengurus DPN Srikandi Pemuda Pancasila Resmi Dilantik menjadi Anggota DPR RI Periode 2024-2029
Di belakangnya, mobil komando mengumandangkan suara yang cukup lantang.
Para anggota ormas Pemuda Pancasila semakin mendekat ke arah pintu masuk Gedung DPRD Kota Depok, di sisi Gedung Kejaksaan Negeri.
Massa juga membawa bendera ormas dari masing-masing ranting.
Baca Juga:
Waketum SAPMA Pemuda Pancasila Terpilih Jadi Pimpinan MPR RI Mewakili DPD, Ini Harapannya
Ada juga bendera Merah Putih.
Pekikan khas ormas Pemuda Pancasila pun terdengar.
“Pancasila... Pancasila…” teriak anggota Pemuda Pancasila.
“Abadi... abadi…” jawab anggota Pemuda Pancasila.
Pantauan media, massa ormas Pemuda Pancasila terlihat lebih dari 100 orang.
Mereka memutarkan lagu Mars Pemuda Pancasila dan Bagimu Negeri.
Massa juga menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Sementara itu, aparat kepolisian berjaga dengan baju pelindung dan senjata pelontar gas air mata.
Polisi berada di depan pintu Gedung DPRD Kota Depok.
Tuntut Junimart Girsang
Massa ormas Pemuda Pancasila menggelar “Aksi Unjuk Rasa Damai: Lorengkan DPRD Kota Depok”.
Massa ormas Pemuda Pancasila menuntut Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi PDI, Junimart Girsang, agar dicopot.
Tuntutan tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Pimpinan Cabang Kota Depok, Trisno NKP, saat menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Boulevard Raya Kota Kembang, Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, pada Senin (6/12/2021) siang.
“Teman-teman, kita hari ini menyatakan sikap atas pernyataan Junimar Girsang. Beliau mengatakan bahwa ormas PP akan ditertibkan dengan memohon ke Kemendagri dan Kemenkumham,” kata Trisno, lewat pengeras suara di atas mobil komando.
Trisno mengatakan, ormas Pemuda Pancasila tak terima atas pernyataan Junimart.
“Terimalah aspirasi kami untuk DPR RI agar Junimart dicopot,” ujar Trisno.
Ia mengatakan, pernyataan Junirmart melukai anggota ormas Pemuda Pancasila.
Trisno menyebutkan, Junimart tak tahu sejarah pembentukan ormas Pemuda Pancasila.
“Oknum yang salah bukan organisasinya. Kita juga tahu, baik di legislatif, legislator, atau instansi yang lain, banyak oknum yang bermasalah, tetapi bukan instansinya, tapi oknum-oknumnya yang harus dihajar,” tambah Trisno.
Selain itu, massa ormas Pemuda Pancasila juga meminta Junirmart meminta maaf kepada ormas Pemuda Pancasila di Sekretariat Majelis Pimpinan Nasional (MPN).
Massa ormas Pemuda Pancasila meminta permintaan maaf disampaikan lewat konferensi pers dan dihadiri oleh media nasional.
Gelombang Protes dan Permintaan Maaf Junirmart
Gelombang unjuk rasa dari massa ormas Pemuda Pancasila terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
Di Jakarta, ormas Pemuda Pancasila juga menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR.
Tuntutannya sama, copot Junimart Girsang dan meminta maaf di Sekretariat MPN Pemuda Pancasila.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang, sudah meminta maaf kepada Pemuda Pancasila (PP) atas pernyataannya terkait organisasi masyarakat (ormas).
Dalam pernyataannya, Junimart meminta pemerintah mempertimbangkan untuk tidak memperpanjang izin ormas yang meresahkan.
Namun, permintaan itu telah membuat Pemuda Pancasila tersinggung dan kemudian mengadakan unjuk rasa di depan Gedung DPR, Kamis (25/11/2021).
"Sebagai manusia beriman, saya minta maaf kepada keluarga besar Pemuda Pancasila," kata Junimart, saat dihubungi wartawan, Kamis (25/11/2021).
Politikus PDI-P itu lantas mengklarifikasi pernyataannya tersebut.
Ia mengklaim, dirinya tidak sama sekali menyebut organisasi Pemuda Pancasila agar dibubarkan oleh Kemendagri. (JP)