WahanaNews.co.id | Kepala Otoritas Dnipro di Ukraina, Mikhail Lysenko, mengungkapkan lebih dari 1.500 mayat tentara Rusia yang tewas dalam pertempuran kini disimpan di kamar mayat yang ada di kota tersebut.
Lysenko menyerukan Rusia untuk mengambil dan membawa pulang mayat-mayat tentaranya itu.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Seperti dilansir AFP dan kantor berita Ukraina, Ukrinform, Kamis (14/4/2022), Lysenko dalam pernyataannya menyerukan kepada para ibu di Rusia untuk menjemput dan membawa pulang jenazah putranya yang tewas dalam operasi militer di Ukraina, yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin sejak 24 Februari lalu.
"Sekarang ada lebih dari 1.500 tentara Rusia yang tewas di kamar-kamar mayat Dnipro, yang tidak ingin diambil oleh siapapun," sebut Lysenko kepada wartawan setempat.
"Kami berharap sejumlah ibu Rusia akan bisa datang dan mengambil putra-putra mereka, yang telah mereka besarkan sepanjang hidup mereka," cetusnya.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
"Kami sudah mendapati empat lemari pendingin yang berisi mayat-mayat tentara Rusia. Bagaimanapun, mereka adalah anak-anak seseorang," imbuh Lysenko.
Dalam pernyataannya, Lysenko menambahkan bahwa otoritas lokal Dnipro akan membantu untuk mengatur prosedur tersebut.
Belum ada tanggapan resmi dari otoritas Rusia soal klaim Lysenko tersebut.
Pada 25 Maret lalu, Rusia mengakui 1.351 tentaranya tewas sejak awal operasi khusus ke Ukraina. Sementara militer Ukraina mengklaim jumlah tentara Rusia yang tewas di wilayahnya mendekati 20.000 personel.
Data terbaru soal jumlah tentara Rusia yang tewas dalam invasi di Ukraina belum dirilis oleh Kremlin. [JP]