WahanaNews.co.id | Otoritas Turki menyerukan penyelidikan independen atas kematian warga sipil di kota Bucha dan kota-kota lainnya di Ukraina.
"Gambar-gambar pembantaian, yang telah dipublikasikan di pers dari berbagai wilayah termasuk Bucha dan Irpin, dekat Kiev, mengerikan dan menyedihkan bagi kemanusiaan," sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki, seperti dilansir AFP, Rabu (6/4/2022).
Baca Juga:
Turki Tantang Jet Tempur Israel, Langit Suriah Jadi Arena Duel Baru
Selain pernyataan via Twitter oleh Kedutaan Besar Turki di Ukraina pada Senin (4/4), pernyataan Kementerian Luar Negeri itu menjadi reaksi resmi pertama dari Turki setelah mayat-mayat ditemukan di kuburan massal atau bergelimpangan di jalanan kota Bucha pada akhir pekan lalu.
Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia telah membantah tuduhan yang menyebut pasukan militernya bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di area-area sekitar Kiev dan menuduh gambar-gambar mayat bergelimpangan itu palsu.
Dalam pembelaannya, Kremlin menuduh gambar-gambar dari Bucha dan kota-kota Ukraina lainnya adalah gambar palsu yang direkayasa oleh militer Ukraina, atau kematian-kematian itu terjadi setelah pasukan Rusia ditarik keluar dari kota itu.
Baca Juga:
Turki Tolak Evakuasi Gaza ke Indonesia, Ada Apa dengan Rencana Prabowo?
"Menargetkan warga sipil yang tidak bersalah itu tidak bisa diterima," sebut Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataannya.
"Menjadi harapan utama kami agar persoalan ini subjek penyelidikan independen dan agar pihak yang bertanggung jawab akan diidentifikasi dan dimintai pertanggungjawaban," cetus Kementerian Luar Negeri Turki.
Ditegaskan Kementerian Luar Negeri Turki bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk menghentikan 'situasi memalukan seperti itu atas nama kemanusiaan'.