WahanaNews.co.id | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sejumlah langkah penanganan darurat pasca banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura, Papua sejak Kamis (6/1/2022) malam.
Bencana banjir utamanya melanda sejumlah distrik di Kota Jayapura dan sekitarnya, seperti Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram, dan Muara Tami.
Baca Juga:
Gaji Terendah Rp 9,4 Juta, Kementerian PUPR Buka 6.388 Formasi CPNS 2024
Melansir laman pu.go.id, staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja yang juga Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan, saat ini Bapak Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo bersama Direktur Sungai dan Pantai Bob A. Lombogia, serta Direktur Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Adenan Rasyid tengah berada di Jayapura untuk mengambil langkah-langkah cepat penanganan darurat pasca banjir, salah satunya
pengerahan alat berat untuk pembersihan sampah di sungai-sungai dan di ruas-ruas jalan terdampak.
"Jumlah alat yang dikerahkan oleh Balai-balai kami di Jayapura sebanyak 12 unit Dump Truck, 3 excavator mini, 2 excavator besar. Kami juga mendapatkan bantuan tambahan alat berat dari Kepolisian sebanyak 3 unit excavator besar dan 1 loader, serta 2 Dump Truck dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura," kata Endra di Jakarta, Minggu (9/1/2022).
Ditambahkan Endra, untuk penanganan jangka pendek, kami tengah mengkaji untuk segera menormalisasi tiga sungai, yakni Siborgonyi (1,9 km), Acai (1,6 km), dan Makanoay (0.66 km).
Baca Juga:
Menkeu Sebut APBN Telah Salurkan Rp6 Triliun Untuk Pembiayaan Rumah
"Normalisasi sungai perlu dilakukan sebab berdasarkan hasil evaluasi Tim PUPR di lapangan, salah satu penyebab banjir adalah terjadinya sedimentasi sungai dan penyumbatan sampah pada Daerah Aliran Sungai sehingga hujan deras yang turun menyebabkan sungai meluap," ujar Endra. [JP]