WahanaNews.co.id | Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menegaskan militernya tidak akan bergabung dengan pasukan Rusia dalam invasi ke Ukraina.
Penegasan ini membantah laporan sejumlah media yang sebelumnya menyebut Belarusia bersiap mengirimkan pasukan ke Ukraina.
Baca Juga:
Rusia Siap-siap Kerahkan Senjata Nuklir ke Belarus Bulan Depan
"Tentara Belarusia tidak ikut ambil bagian dalam aksi militer, dan tidak akan pernah melakukannya," tegas Lukashenko kepada media nasional Belarusia, seperti dilansir detikcom dari BBC, Selasa (1/3/2022).
"Kami bisa membuktikan ini kepada siapa saja. Lebih dari itu, pemimpin Rusia tidak pernah membahas isu ini dengan kami keterlibatan kami dalam konflik bersenjata. Dan kami tidak berniat untuk ambil bagian dalam operasi khusus di Ukraina di masa mendatang. Tidak perlu melakukan ini," ujarnya.
Lukashenko yang merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin ini, mengizinkan pasukan Rusia untuk melancarkan invasi militer ke Ukraina dari wilayahnya.
Baca Juga:
Rusia Disebut Ingin Jadikan Ukraina Seperti Belarusia
Dengan langkah itu, Belarusia dinilai secara de-facto turut melancarkan perang terhadap Ukraina. Tidak hanya membuka wilayahnya untuk pasukan Rusia, Belarusia juga dilaporkan memberikan akses ke rumah sakit maupun intelijen.
Informasi soal rencana Belarusia mengirimkan pasukan ke Ukraina mencuat pada Senin (28/2) waktu setempat, dengan media lokal Ukraina, The Kyiv Independent melaporkan bahwa pesan yang beredar di kalangan diplomatik menyebut pasukan udara Belarusia bersiap untuk menginvasi Ukraina segera.
Informasi yang didasarkan dari sejumlah jurnalis oposisi Belarusia itu menyebutkan bahwa pasukan khusus Belarusia telah menaiki pesawat militer pada Minggu (27/2) waktu setempat, dan bersiap untuk pengerahan di atau dekat Kiev dan Zhytomyr yang ada di Ukraina.