WahanaNews.co.id | Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Kepala BNPB, Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan jajarannya segera menuju ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Jokowi minta agar tahapan penanganan darurat bencana erupsi Semeru berlangsung cepat dan tepat.
"Atas petunjuk bapak presiden, kami juga, Kepala BNPB dan tim besok pagi kesempatan pertama akan segera ke Lumajang, ke daerah bencana untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat, khususnya penanganan pengungsi ini bisa berjalan tepat dan cepat dan tentunya kebutuhan dasar para pengungsi akan kami yakinkan untuk terdukung secara maksimal," kata Suharyanto saat konfrensi pers seperti disiarkan YouTube BNPB, Sabtu (4/12/2021).
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Suharyanto memastikan sejak malam ini juga akan dikirimkan tim BNPB untuk mendampingi BPBD Lumajang dan Provinsi Jawa Timur untuk bergerak cepat menangani bencana. Selain itu, sejumlah logistik mulai dari selimut, tenda, hingga makanan akan turut dikirimkan pada malam ini.
"Dari BNPB malam ini juga kami sudah mengirimkan tim reaksi cepat, untuk mendampingi BPBD Kab Lumajang dan BPBD Povinsi Jatim yang bergerak bersama dengan unsur dari Kemenkes, malam ini bergerak lewat darat, dan membawa logistik antara lain selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, matras, dan logistik dasar lainnya," ucapnya.
Dia juga memastikan dirinya telah menyurati Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk membantu mengirimkan bantuan personel TNI dan peralatan ke lokasi bencana. Selain itu, dia juga melakukan koordinasi dengan pihak BPBD setempat dan Pemprov Jawa Timur serta Pemkab Lumajang untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
"Kami juga sudah laksanakan koordinasi dan berkirim surat kepada Panglima TNI untuk meminta bantuan, baik personel dan alat-peralatan, kemudian koordinnasi dengan BPBD Provinsi Jatim, Pemprov Jatim, dan Pemkab Lumajang untuk memastikan langkah-langkah penanganan masyarakat khususnya yang terdampak bencana erupsi ini, para pengungsi kebutuhan dasar bisa terpenuhi secara maksimal," ujarnya.
BPBD Jatim sebelumnya melaporkan perkembangan dampak dari erupsi Gunung Semeru. Hingga Sabtu (4/12/2021) pukul 18.30 WIB, belum ditemukan adanya korban jiwa dampak erupsi Gunung Semeru meski ada korban terluka bakar.
"Update, belum ditemukan korban (jiwa). Dan status Gunung Semeru saat ini masuk kategori level II atau waspada," ujar Budi Santosa, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Sabtu (4/12/2021).
Budi menjelaskan Gunung Semeru beberapa kali mengeluarkan awan panas guguran (APG). Dimulai pada pukul 15.20 WIB, di mana guguran awan panas Gunung Semeru mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
Lalu pada pukul 16.40 WIB, terjadi getaran pada seismograf meski cukup kecil."Sampai saat ini, visual Gunung api Semeru masih tertutupi kabut disertai hujan intensitas sedang dan aktivitas APG masih terus berlangsung," ia menambahkan. (JP)