WahanaNews.co.id | Ratusan ribu orang Ukraina telah meninggalkan negara mereka sejak Rusia menginvasi Kamis (24/2) lalu. Badan pengungsi PBB, UNHCR, menyebut pihaknya berencana untuk menangani hingga empat juta orang jika situasi invasi memburuk.
Komisaris Manajemen Krisis Uni Eropa Janez Lenarcic memprediksi angka orang mengungsi jika invasi memburuk bahkan bisa mencapai tujuh juta jiwa.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Kita menyaksikan apa yang bisa menjadi krisis kemanusiaan terbesar di benua Eropa kita dalam banyak, bertahun-tahun dengan hingga tujuh juta mengungsi dan 18 (juta) terkena dampak kemanusiaan," kata Lenarcic, seperti dilansir detikcom dari AFP, Senin (28/2/2022).
Polandia
Sekitar 196.000 warga Ukraina telah melarikan diri melintasi perbatasan Polandia. Pada Jumat saja, 50.000 orang Ukraina tiba.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Sementara 90 persen pengungsi ditempatkan oleh teman atau kerabat. Polandia sudah menjadi rumah bagi 1,5 juta orang Ukraina sebelum Rusia menyerbu.
Di seluruh negeri, orang-orang bergerak untuk menawarkan akomodasi, uang, pakaian, dan pekerjaan kepada para pendatang baru.
Rumania
Dari 47.000 orang Ukraina yang telah menyeberang ke Rumania sejak Kamis (24/2), sekitar 22.000 telah pergi ke negara lain. Sebagian besar melewati Siret di utara Rumania, di mana sebuah kamp telah didirikan dengan yang kedua di dekat Marmatiei.
Warga Rumania juga menggunakan media sosial untuk menyumbangkan makanan dan pakaian kepada para pengungsi.
Hungaria
Kementerian Dalam Negeri Hungaria mengungkap sekitar 71.000 pengungsi Ukraina telah menyeberang ke Hungaria sejak invasi. Beberapa kota perbatasan seperti Zahony telah mendirikan gedung-gedung publik sebagai pusat penerimaan, dengan orang-orang biasa yang menyumbangkan makanan dan pakaian.
Moldova
Sedikitnya 70.000 orang Ukraina juga telah menyeberang ke Moldova. Kepala UNHRC Eropa tengah Roland Schilling memuji negara kecil itu atas tanggapannya terhadap situasi yang memilukan.
Dia mengatakan masyarakat lokal serta pemerintah Moldova sangat mengesankan dalam cara mereka menangani arus. Perdana Menteri Natalia Gavrilița mengunjungi perbatasan Palanca, di mana sebuah desa tenda dan fasilitas medis telah didirikan.
"Di hari-hari gelap Ukraina ini, kami mendukung warganya," cuitnya. "Moldova akan membantu mereka yang membutuhkan transit atau tempat berlindung yang aman. Kami bersamamu Ukraina!".
Slowakia
UNHCR menyebut lebih dari 17.600 warga Ukraina telah menyeberang ke Slovakia sejak Kamis. Kementerian Dalam Negeri Slovakia mengatakan bahwa 6.514 menyeberang pada Minggu antara tengah malam dan pukul 6 pagi waktu setempat.
Pengungsi Dalam Negeri
Sekitar 160.000 orang diperkirakan menjadi pengungsi internal di Ukraina.
"Pengungsian di Ukraina meningkat tetapi situasi militer membuat sulit untuk memperkirakan jumlah dan memberikan bantuan," kata kepala pengungsi PBB Filippo Grandi di Twitter, Sabtu (26/2). [JP]