WahanaNews.co.id | Gempuran militer Rusia dilaporkan menewaskan sedikitnya 12 orang di kota Severodonetsk, Ukraina bagian timur. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir detikcom dari AFP, Jumat (20/5/2022), Gubernur Wilayah Luhansk Sergiy Gaiday dalam pernyataan via media sosial menuduh pasukan Rusia 'secara acak' menggempur pusat kota dengan senjata berat. Serangan itu dilaporkan dimulai pada Kamis (19/5) pagi dan berlanjut hingga malam hari.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
"12 orang tewas dan lebih dari 40 orang luka-luka di Severodonetsk," sebut Gaiday dalam pernyataannya.
"Informasi soal jumlah korban tewas dan luka masih ditentukan karena tidak mungkin memeriksa wilayah yang terkena gempuran," imbuhnya.
Gempuran di Severodonetsk ini terjadi saat pasukan Rusia melanjutkan serangan di wilayah Donbas.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Severodonetsk yang sebelum perang ditinggali 100.000 orang ini menjadi tujuan utama bagi militer Rusia yang menjadikan wilayah Donbas sebagai target utama dalam operasinya di Ukraina.
Kota yang menjadi pusat industri di Ukraina bagian timur, bersama sister city-nya Lysychansk, merupakan kantong perlawanan terakhir Ukraina di dua wilayah separatis yang menjadi zona perang di Donbas saat ini. [JP]