WahanaNews.co.id | Di jagat maya sedang ramai pembahasan mengenai penyakit flurona dan florona. Istilah tersebut mulai mencuat setelah dilaporkan ada seorang ibu hamil yang positif terinfeksi virus influenza dan Covid-19 sekaligus.
Saat itu media Arab News menggunakan istilah florona untuk kondisi infeksi ganda influenza dan Covid-19.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
"Israel melaporkan kasus florona pertama, infeksi ganda dari Covid-19 dan influenza," cuit akun Twitter Arab News melansir detikcom pada Jumat (7/1/2022).
Tak lama setelah itu mulai banyak bermunculan laporan media soal kasus infeksi ganda tersebut. Hanya saja istilah yang digunakan adalah flurona.
Baik florona dan flurona keduanya merujuk pada insiden infeksi yang disebabkan oleh influenza dan Covid-19. Bukan mutasi ataupun virus yang baru muncul.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Direktur Departemen Ginekologi Rumah Sakit Beilinson, Arnon Vizhnitser, menjabarkan tipis kondisi yang dialami oleh pasien. Ia mengalami gejala relatif ringan.
"Penyakitnya adalah penyakit yang sama. Mereka virus dan menyebabkan kesulitan bernapas karena keduanya menyerang saluran pernapasan bagian atas," kata Vizhnitser.
Kementerian Kesehatan Israel tengah melakukan studi untuk melihat apakah florona/flurona bisa menimbulkan gejala yang lebih parah pada pasien. Hal ini jadi sorotan karena angka kasus penyakit flu semakin meningkat di tengah ancaman varian Omicron.
"Tahun lalu, kami tidak menyaksikan kasus flu di antara wanita hamil atau melahirkan," kata Vizhnitser.
"Hari ini, kami melihat kasus virus Corona dan flu yang mulai muncul kembali," lanjutnya. [JP]