WahanaNews.co.id | Sebanyak 13 orang di Oslo, Norwegia, terinfeksi varian Omicron usai menghadiri pesta Natal yang diselenggarakan perusahaan energi terbarukan Scatec yang beroperasi di Afrika Selatan.
"Otoritas kesehatan telah mengkonfirmasi 12 kasus Omicron lebih lanjut di Oslo setelah wabah. Sejauh ini 13 kasus Omicron telah dikonfirmasi setelah pengurutan. Lebih banyak kasus diharapkan dapat diidentifikasi," kata pemerintah Kota Oslo dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Pihak berwenang setempat mengungkapkan jumlah kasus infeksi terus meningkat hingga lebih dari 60 kasus akibat 'pesta superspreader' yang digelar pada 26 November 2021 lalu.
"Pesta ini telah menjadi pesta superspreader," kata seorang dokter senior di Institute Kesehatan Masyarakat Norwegia, Preben Aavitsland, seperti dilansir detikcom, Sabtu (4/12/2021).
"Hipotesis kerja kami adalah bahwa setidaknya setengah dari 120 tamu yang hadir terinfeksi varian Omicron selama pesta berlangsung. Ini membuat wabah Omicron terbesar yang terjadi di luar Afrika Selatan.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
Meski banyak menginfeksi orang, Aavitsland mengatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa varian Omicron lebih berbahaya dari varian lain. Para pasien juga tidak menunjukkan gejala yang parah.
"Tidak ada pasien yang mengalami gejala parah, tidak ada yang dirawat di rumah sakit. Namun, ini tidak terduga mengingat usia peserta yang masih muda."
Selain itu, Aavitsland mengatakan ada beberapa orang lainnya di luar tamu pesta tersebut yang terinfeksi varian Omicron. Itu terdiri dari dua orang yang tinggal di pantai barat Norwegia, dan dua orang lain di bandara Oslo yang terinfeksi Omicron. (JP)