Bahkan sampah plastik yang dikelola dengan baik pun dapat berakhir di lingkungan, dan terjadi pada tingkat yang dilaporkan sekitar satu atau dua juta megaton per tahun.
Kita sudah tahu apa konsekuensinya: dalam waktu kurang dari satu dekade, laporan tersebut memperingatkan, jumlah sampah plastik yang dibuang ke laut dapat mencapai hingga 53 juta megaton per tahun pada tahun 2030, atau kira-kira setengah dari total berat ikan yang ditangkap dari laut setiap tahun.
Baca Juga:
Selangkah Lagi, TikTok Bakal Dilarang di AS
Menurut laporan tahun 2016 oleh Ellen Macarthur Foundation, lautan diperkirakan akan menjadi lebih banyak plastik ketimbang ikan pada tahun 2050. Sekarang pun sudah banyak sekali spesies yang ditemukan tersedak, tercekik, hingga diracuni sampah plastik. Maka jangan kaget jika banjir sampah plastik berskala global akan terlihat di mana-mana.
"Ada urgensi untuk masalah ini," kata Jenna Jambeck, anggota komite ilmiah di balik laporan tersebut. "Produksi meningkat, timbulan sampah meningkat, sehingga dampak kebocoran juga berpotensi meningkat," sebutnya
Solusinya, atau setidaknya permulaan dari satu solusi, dituangkan dalam rencana intervensi enam poin. Pertama, panitia mengatakan bahwa AS harus mengurangi produksi plastik, terutama plastik yang tidak dapat digunakan kembali atau praktis dapat didaur ulang. Intervensi kedua membawa ini lebih jauh, yaitu dengan meminta inovasi bahan baru untuk menggantikan plastik yang bisa terdegradasi lebih cepat atau dapat lebih mudah didaur ulang atau digunakan kembali.
Baca Juga:
RI-AS Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
Ketiga, kita perlu mengubah jenis plastik yang kita gunakan. Cukup sederhana, jika kita menggunakan lebih sedikit produk sekali pakai dan sekali pakai, maka kita membuang lebih sedikit produk.
Target intervensi keempat adalah memperbaiki sistem pengelolaan sampah nasional, mulai dari infrastruktur, pengumpulan, pengolahan, pengendalian kebocoran, bahkan akuntansi.
Secara khusus, panitia penelitian ini merekomendasikan upaya untuk meningkatkan pengumpulan plastik ke dalam sistem pengelolaan sampah, daur ulang plastik, dan isolasi atau pengolahan sisa sampah plastik untuk menghindari kebocoran ke lingkungan, atau pada dasarnya mendaur ulang lebih banyak.