Poin lima adalah "menangkap limbah." Dengan kata lain, kita perlu mulai memungut sampah, membersihkan sungai atau pantai tempat sampah plastik menumpuk. Jika kita membersihkan limbah sebelum mencapai laut, seperti yang dilakukan saat ini, tugas pembersihan laut akan jauh lebih mudah.
"Untuk diketahui, pengerukan laut itu sendiri sangat mahal, tidak efisien, dan tidak praktis," kata laporan itu
Baca Juga:
AS-Arab Saudi Resmi Tandatangani Penjualan Senjata Senilai Rp2 Kuadriliun
Poin terakhir, yang paling sederhana, adalah meminimalkan pembuangan di laut dari sampah plastik yaitu, berhenti membuang sampah langsung ke laut!
Tentu saja, hal-hal ini lebih mudah diucapkan dalam teori dibandingkan saat dilakukan. Tapi bagaimanapun, ini adalah bagian dari upaya untuk mencapai pengurangan sampah plastik, dan bisa ditiru oleh negara lain.
"Laporan tersebut merekomendasikan AS untuk menetapkan kebijakan federal dan strategi penelitian yang koheren, komprehensif, dan lintas sektoral untuk mengurangi kontribusinya terhadap limbah plastik terhadap lingkungan dan laut. Strategi ini harus dikembangkan oleh sekelompok ahli, atau badan penasihat eksternal, pada 31 Desember 2022. Implementasi strategi harus dinilai pada 31 Desember 2025," tutup laporan tersebut. (JP)