"Dalam penelitian kami, bersosialisasi sama efektifnya dengan jenis latihan mental yang lebih tradisional dalam meningkatkan memori dan kinerja intelektual," kata Oscar Ybarra, psikolog dari Social Research (ISR).
Menurutnya, kurang interaksi pribadi dapat membatasi kesempatan otak untuk membuat koneksi yang lebih baik. Hal ini juga dapat menyebabkan kesepian dan depresi sehingga kondisi mental yang berkontribusi signifikan terhadap penurunan kesehatan otak.
Baca Juga:
4 Tips Mengajarkan Anak untuk Berbagi yang Bisa Orang Tua Terapkan
3. Mager atau malas gerak
Era teknologi banyak membuat generasi muda kurang beraktivitas di luar rumah sehingga hanya terpaku pada kamar dan gadget. Melansir dari WebMD, jika semakin lama tubuh tidak berolahraga, maka kemungkinan mengalami demensia akan lebih besar.
Selain itu, juga ada beberapa risiko lain yang mengintai seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. sEmua gangguan berkaitan dengan Alzheimer.
Baca Juga:
4 Tips Memulai Obrolan Menyenangkan Bersama Pasangan
4. Sering begadang
Masih banyak orang yang mempunyai kebiasaan begadang. Padahal dari sudut pandang kesehatan, hal ini bisa menimbulkan banyak masalah. Mulai dari depresi, rasa kantuk ekstrem hingga gangguan pada memori otak.
Studi menyebutkan bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi bagian kecil dalam otak yang dinamakan hippocampus. Bagian ini berfungsi untuk mengingat informasi baru dan mengaitkan emosi ke dalam memori tersebut.