WahanaNews.co.id | Sekelompok tim ilmuwan berhasil merekayasa sel-sel kulit manusia untuk membuatnya 30 tahun lebih muda.
Sel-sel kulit diatur ulang ke kondisi yang jauh lebih muda dalam pengukuran molekuler tertentu.
Baca Juga:
Penemuan Baru: Kemungkinan Kehidupan Alien di Kutub Utara Merkurius
Meskipun masih sangat awal untuk penelitian, teknik ini dapat memainkan peran utama dalam upaya untuk menghasilkan obat peremajaan yang mampu membatalkan beberapa konsekuensi merusak dari tubuh yang semakin tua.
Apa yang membuat penelitian ini sangat penting adalah bahwa sel-sel kulit diprogram ulang untuk menjadi lebih muda secara biologis sambil tetap mempertahankan beberapa fungsi yang membuat mereka menjadi sel-sel kulit.
Proses yang digunakan di sini didasarkan pada karya pemenang Hadiah Nobel Shinya Yamanaka pada tahun 2007, di mana Yamanaka mampu mengubah sel normal dengan fungsi tertentu menjadi sel punca yang dapat berkembang menjadi jenis apa pun. Ini berarti, bagaimanapun sel akan kehilangan identitas spesifiknya.
Baca Juga:
Ilmuwan: Februari 2024 Tercatat Sebagai Bulan Terpanas
"Pemahaman kami tentang penuaan pada tingkat molekuler telah berkembang selama dekade terakhir, memunculkan teknik yang memungkinkan para peneliti untuk mengukur perubahan biologis terkait usia dalam sel manusia," kata ahli biologi Diljeet Gill dari Babraham Institute di Inggris dan pemimpin studi tersebut.
"Kami dapat menerapkan ini pada eksperimen kami untuk menentukan sejauh mana pemrograman ulang yang dicapai metode baru kami," ujarnya seperti dikutip detikcom dari Science Alert, Senin (11/4/2022).
Metode baru yang dijuluki 'maturation phase transient reprogramming' ini bekerja lebih cepat 13 hari, dibandingkan dengan eksperimen tim Yamanaka yang memakan waktu 50 hari dan berhenti sebelum status sel induk tercapai. Proses ini memungkinkan sel mempertahankan identitas dan fungsi aslinya.