"Pada akhirnya, kami mungkin dapat mengidentifikasi gen yang meremajakan tanpa memprogram ulang, dan secara khusus menargetkan gen tersebut untuk mengurangi efek penuaan," kata ahli biologi molekuler Wolf Reik dari Babraham Institute.
"Pendekatan ini menjanjikan penemuan berharga yang dapat membuka cakrawala terapi yang menakjubkan," tutupnya. [JP]