Finlandia sendiri mengandalkan Rusia untuk sekitar 68% konsumsi gas alamnya pada tahun 2020. Data itu menurut International Energy Agency.
Berhentinya pasokan gas Rusia ke Finlandia juga banyak dihubung-hubungkan dengan langkah negara itu yang mau bergabung dengan NATO. Rusia menganggap bergabungnya Finlandia dapat menjadi masalah besar.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Jauh sebelum Finlandia, ada juga Bulgaria dan Polandia yang pasokan gasnya dihentikan oleh Rusia. Negara itu menghentikan pasokan gasnya ke Polandia dan Bulgaria sejak 27 April yang lalu.
Pasokan gas dihentikan setelah Rusia mengatakan dua negara itu masuk dalam daftar negara yang bukan sahabat.
Rusia meminta negara-negara itu harus mulai membayar gas dalam mata uang Rubel atau pasokan gas akan dihentikan. Polandia dan Bulgaria sendiri telah menolak untuk membayar gas dengan Rubel.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Polandia diketahui memenuhi sebagian besar impor gasnya dan membeli 53% impornya dari perusahaan Rusia pada kuartal pertama tahun ini. Sementara itu, Bulgaria saat ini menggantungkan 90% pasokan gasnya dari Rusia.
Meski baru tiga negara yang pasokan gasnya dihentikan, Putin masih terus menekan negara lainnya dengan ancaman penghentian pasokan gas. Khususnya, negara-negara yang masuk ke dalam daftar negara tidak bersahabat.
Swiss salah satunya, bahkan negara itu mulai mencari pertolongan langsung ke Indonesia. Hal itu terungkap dalam pertemuan bilateral di acara World Economic Forum di Davos, Swiss antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia Arifin Tasrif dengan Menteri Lingkungan, Transportasi, Energi dan Komunikasi Swiss Simonetta Sommaruga.