Tapi Mir bukan pengganti langsung. Ini hanya berfungsi di Rusia dan beberapa negara lain, terutama negara-negara bekas jajahan Soviet.
Kurangnya jangkauan global juga menghambat upaya Rusia untuk membangun alternatif SWIFT, sistem pembayaran internasional. Versinya sendiri, yang dikenal sebagai SPFS, memiliki 400 peserta tahun lalu, dibandingkan dengan 11.000 di SWIFT.
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
4. Buka lapangan kerja besar-besaran
Pengangguran massal, belum muncul di Rusia. Meski begitu, pengangguran adalah salah satu ancaman yang paling ditakuti Kremlin.
Otoritas Kota Moskow saat ini sedang mencoba untuk mengatasi potensi masalah pengangguran dengan program untuk melatih dan mempekerjakan orang-orang yang saat ini menganggur setelah pernah bekerja di perusahaan-perusahaan negara Barat.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Seperti diketahui, banyak perusahaan barat telah menangguhkan atau menghentikan operasi bisnis di Rusia. Meninggalkan pekerjanya untuk menganggur tanpa pekerjaan. Ada yang masih digaji, ada juga yang tidak.
Walikota Moskow, Sergey Sobyanin, percaya hingga saat ini ada sekitar 200.000 pekerjaan berisiko hilang. Pihaknya memberikan pilihan pekerjaan bagi para pengangguran yang pernah bekerja di perusahaan negara Barat.
Pilihan yang dia uraikan termasuk pekerjaan mengurus dokumen resmi seperti paspor dan akta kelahiran. Ada juga pekerjaan di salah satu taman kota atau di pusat kesehatan sementara yang baru-baru ini mulai didirikan kota.