Ia tak ingin ada perseteruan di Gumi Sasak lantaran persaingan memperebutkan dirinya.
Karena itu, sang putri akhirnya mengundang seluruh pangeran ke Bukit Seger dan memutuskan menerima lamaran mereka.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
Usai menyatakan sikap tersebut, Putri Mandalika menjatuhkan diri dari atas bukit ke laut.
Rakyat berusaha mencari jasad sang putri, tapi hasilnya nihil.
Mereka malah menemukan nyale atau cacing berwarna-warni.
Baca Juga:
DAMRI Dukung Gelaran Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024 di Mandalika
Menurut legenda setempat, hewan itu merupakan jelmaan Putri Mandalika.
Kisah Putri Mandalika kini diabadikan dalam upacara Bau Nyale.
Acara yang diadakan setiap tahun ini merupakan ritual masyarakat setempat mencari cacing laut.