WahanaNews.co.id | Diduga dikerjakan kontraktor abal-abal, turap saluran pompa di inlet Aneka Elok, Jl. Mahoni Elok, Rt 1/9, Kel. Pulogebang, Cakung, Kota Adm Jakarta Timur bongkar pasang pasca beberapa bulan dilakukan serah terima pekerjaan tahap pertama.
Pantauan dilokasi, Februari (15/02) terdapat satu alat berat yang sedang mengeruk tanah pada sisi turap saluran yang akan dibongkar.
Baca Juga:
Putaran Kedua Pilkada Jakarta: Pemuda Pancasila Optimis Menangkan Rido
Sebelumnya, tepatnya Oktober 2021 saat dalam pengerjaan pengadaan dan pemasangan rotary screen dan kelengkapannya, turap saluran dilokasi yang sama pasca beberapa hari selesai dikerjakan mengalami retak dan nyaris roboh, sehingga terpaksa dilakukan bongkar pasang.
Proyek Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur yang menghabiskan anggaran Rp 11,153 dikerjakan oleh CV. Berkah Sukses Jaya. Hasil pencarian detail data pada situs lpjk.net diketahui bahwa CV. Berkah Sukses Jaya baru berdiri 14 Maret 2020 dengan kualifikasi K1.
Berdasarkan detail data badan usaha yang tertayang pada situs lpjk.net, CV. Berkah Sukses Jaya tidak memili data pengalaman, tenaga kerja dan data keuangan.
Baca Juga:
Versi Quick Count: Berikut Daerah Berhasil Dikuasai PDIP di Pilkada 2024
Namun CV. Berkah Sukses Jaya pada tahun 2020 sukses memperoleh pekerjaan pengadaan langsung perbaikan unit pintu air, Jl. Penjernihan 1 (Kali Krukut), Kec. Tanah Abang, nilai SPK Rp 173,102 juta dengan waktu pelaksanaan selama 14 hari kalender (02 Desember 2020 s.d 15 Desember 2020) dari Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Adm Jakarta Pusat, sebagaimana Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor 7558/-1.794.4, tanggal 02 Desember 2020.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang kontraktor yang tidak bersedia menyebutkan jatidirinya mengatakan, dari tahap lelang sudah terjadi indikasi persekongkolan dalam penetapan pemenang. Perusahaan yang tidak memiliki pengalaman pekerjaan pada bidang yang sama.
Selain itu, ia juga mempertanyakan serah terima pekerjaan tahap satu, “kenapa bisa dikeluarkan PHO 1 padahal pekerjaan tidak sesuai speak”.