Setelah melapor soal 'oleh-oleh' dari Arab Saudi, Luhut langsung dapat titah khusus dari Presiden Joko Widodo. Apa itu?
Titah khusus itu adalah mempercepat realisasi investasi Saudi di Indonesia. Menurut Luhut, Jokowi memberikan titah kepadanya untuk membentuk task force alias satuan tugas untuk mempercepat realisasi investasi Saudi.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Satgas itu akan dikomandoi olehnya dan Menteri BUMN Erick Thohir. Akan ada 4 grup di dalamnya yang akan mengkaji dan membuat penawaran dari potensi investasi yang ingin dimasuki Pangeran MBS di Indonesia.
"Presiden sudah memutuskan membentuk seperti task force untuk itu, nanti di dalamnya ada saya sendiri dengan pak Erick, kemudian nanti ada 4 grup," ungkap Luhut.
Satgas tersebut hari ini akan memulai pekerjaan untuk memetakan potensi investasi yang ingin dimasuki pihak Saudi. Nantinya, Satgas akan kembali ke Riyadh untuk melanjutkan perundingan investasi. Baru kemudian, pihak Saudi akan berkunjung untuk pembicaraan teknis.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltara Alokasikan 221.000 Jatah Haji untuk Tahun 2025
"Kita berharap pihak Riyadh akan datang kemari untuk nanti membicarakan teknis setiap proyek dan melihat potensi proyeknya," ungkap Luhut.
Bila semua sudah sepakat dia bilang Pangeran MBS sendiri yang akan menandatangani semua perjanjian kerja sama. Pangeran akan menyambangi Indonesia targetnya sebelum gelaran KTT G20 dilakukan akhir tahun nanti.
"Sebelum G20, Crown Prince akan datang dan berharap untuk menandatangani semua item proyek dengan pemerintah Indonesia," ujar Luhut. [JP]