Lucky memutuskan pindah ke Partai NasDem. Ia menjelaskan alasannya pindah ke partai pimpinan Surya Paloh itu karena tidak ada kebijakan yang memberatkan, salah satunya soal iuran anggota.
Selama di PAN, kata Lucky, dirinya wajib menyetor sejumlah gajinya. Selain itu, klaim dia, PAN memotong uang resesnya.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Kabulkan Gugatan Abdul Faris Umlati, ARUS Terus Melaju
"Saya lihat kalau di NasDem ini mau negara ini bebas korupsi awalnya jangan memberatkan anggota DPR dengan ini dan itu. Kalau ini dan itu dibebankan, mendingan saya jadi artis saja. Kalau bicara uang ya," ujar Lucky, Juli 2018 lalu.
Selanjutnya, Lucky mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Indramayu. Ia maju bersama Nina Agustina sebagai calon bupati.
Rekapitulasi hasil perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu pada 15 Desember 2020 menyatakan Nina dengan Lucky unggul dari tiga pasangan calon lainnya dengan perolehan 313.768 suara.
Baca Juga:
Debat Terakhir Pilgub Sultra 2024 Fokus pada Isu Lingkungan
Kala itu, mereka diusung empat parpol, yakni, Partai Perindo, PDI Perjuangan, Gerindra, dan Nasdem. Nina dan Lucky pun resmi dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Indramayu pada Februari 2021.
Masa jabatan Nina dan Lucky semestinya berakhir pada 2026. Namun, Lucky memilih mengundurkan diri lewat surat yang ditandatanganinya pada 8 Februari 2023.
Dalam surat itu, Lucky mengakui tidak mampu dalam mengemban amanah sebagai Wabup Indramayu.[zbr]