WahanaNews.co.id | Pangan sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan pilar utama pembangunan nasional yang berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik.
Demikian disampaikan Pakar Ekonomi Pertanian Prof. Dr. M. Jafar Hafsah dalam diskusi bertajuk "Manajemen Pengendalian Harga Menjelang Ramadhan" di universitas Paramadina, Rabu (08/03/2023).
Baca Juga:
Tim Pengendalian Inflasi Daerah Bengkulu Siapkan Peta Jalan Kendalikan Inflasi 2025-2027
Acara yang digelar secara hibrid ini dibuka oleh Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini, turut hadir sebagai pembicara Dr. Handi Risza, dosen pascasarjana Universitas Paramadina, dan Ariyo DP Irhamna, Dosen Manajemen Universitas Paramadina.
"Kedaulatan pangan dan kemandirian pangan merupakan fondasi dari terwujudnya ketahanan pangan. Outcome dari ketahanan pangan adalah masyarakat dan perseorangan yang sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan." lanjut Jafar dalam rilis yang diterima WahanaNews.co.
Hal penting yang harus dilakukan, menurut Prof. Jafar adalah "Perencanaan, data dan pemetaan, koordinasi, memastikan ketersediaan infrastruktur dan saprodi, komoditi, distribusi, pemantauan, supervisi dan pengawas ketersediaan pangan di wilayah dan monev" ujarnya.
Baca Juga:
Pemkot Palu Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Kemandirian Pangan
Dalam paparannya Dr. Handi Risza menyinggung pertumbuhan global yang diprediksi terus mengalami tren penurunan.
"Pada 2023, pertumbuhan global diproyeksikan melambat dari 3,4 persen pada 2022 menjadi 2,9 persen pada 2023."
Handi juga menyinggung rantai pasok yang belum sepenuhnya pulih menyebabkan masih tingginya inflasi global.