Selain itu basis penerimaan kuartal I 2021 yang rendah akibat pemberian insentif menjadi penyebab utama tingginya pertumbuhan PPh 22 Impor dan PPh Badan dalam tiga bulan terakhir.
Pada saat yang sama kinerja korporasi yang membaik yang salah satunya diakibatkan oleh meningkatnya harga komoditas, juga mendorong kinerja Pph Badan.
Baca Juga:
Kabar Baik, DJP Bebaskan Sanksi Keterlambatan Pajak Terkait Coretax
"Hal ini membuat perusahaan mampu membayar bonus kepada karyawan yang menopang PPh 21 tumbuh double digit," jelas dia.
PPh OP meningkat sejalan dengan jatuh tempo SPT Tahunan (Pertumbuhan tinggi di 2021 karena basis yang rendah di tahun 2020 akibat perpanjangan JT ke bulan April).
"Aktivitas ekonomi yang terus tumbuh tercermin dari baiknya kinerja pajak-pajak transaksional terlihat dari PPN DN dan PPh 26. Kemudian kuatnya perdagangan internasional diindikasikan dari kinerja PPh 22 impor dan PPN Impor," jelas dia. [JP]