Igor Volobuev, mantan Wakil Presiden Gazprombank, yang baru-baru ini meninggalkan Rusia ke Ukraina, mengatakan kepada bahwa dia tidak percaya Avayev bunuh diri.
"Pekerjaannya adalah berurusan dengan perbankan swasta, itu berarti berurusan dengan klien VIP. Dia bertanggung jawab atas sejumlah besar uang. Jadi, apakah dia bunuh diri? Saya rasa tidak. Saya pikir dia tahu sesuatu dan dia menimbulkan semacam risiko," kata Volobuev.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Keenam, Sergey Protosenya. Hanya sehari kemudian, pada 19 April, Protosenya, mantan eksekutif di produsen gas Novatek, yang sebagian dimiliki oleh Gazprom, ditemukan tewas di utara Barcelona. Mayat istri dan putrinya ditemukan di dekatnya berdasarkan keterangan dari sumber resmi yang dekat dengan penyelidikan.
Protesenya, istri, dan putrinya ditemukan di rumah mereka di Lloret de Mar, sebuah resor Mediterania dekat Barcelona. Putra Protosenya mempertanyakan versi peristiwa tersebut, dan mengatakan ayahnya dibunuh.
"Dia mencintai ibu saya dan terutama Maria, saudara perempuan saya. Dia adalah putrinya. Dia tidak pernah bisa melakukan apa pun untuk menyakiti mereka. Saya tidak tahu apa yang terjadi malam itu tetapi saya tahu bahwa ayah saya tidak menyakiti mereka," kata Fedor Protosenya.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Ketujuh, kasus kematian Andrei Krukovsky. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai direktur di resor ski Krasnaya Polyana dekat Kota Sochi. Presiden Rusia Vladimir Putin dikatakan telah berulang kali mengundang para tamunya untuk bermain ski di sana.
Oleh surat kabar Rusia, Kommersant, Krukovsky dilaporkan meninggal karena terjatuh dari tebing saat sedang mendaki pada 2 Mei. [JP]