Setelah akuisisi data, proses dilanjutkan dengan pemrosesan data memakai beberapa software pengolah citra yang tentu saja membutuhkan ilmu tersendiri dan banyak kesabaran.
"Investasi yang dikeluarkan sebanding dengan hasil yang bisa kita lihat pada gambar perbandingan tersebut. Kendati demikian, gambar hitam putih sederhana itu ternyata mampu juga memberikan informasi astronomi. Dengan jelas kita bisa melihat bahwa M83 adalah sebuah galaksi spiral yang memiliki batang (bar) di tengahnya," sebutnya.
Baca Juga:
Ratusan Umat NTT Akan Ikuti Misa Kudus Bersama Paus di Timor Leste
M83 atau lengkapnya Messier 83 dikenal juga dengan sebutan Southern Pinwheel Galaxy atau Galaksi Kincir Angin Selatan dan NGC 5236. Jaraknya diperkirakan sekitar 15 juta tahun cahaya.
Terlihat dari Bumi, M83 berada di dalam konstelasi Hydra. M83 jauh lebih kecil dari Galaksi Bimasakti. Namun ia memproduksi bintang dengan laju yang lebih cepat. Titi-titik berwarna pink pada citra berwarna adalah lokasi-lokasi tempat lahirnya bintang-bintang baru.
"Teleskop di BPON juga bisa menghasilkan citra berwarna. kali ini sengaja duambil citra hitam putih untuk menunjukkan bahwa dengan alat dan teknik yang lebih sederhana pun sebenarnya sudah bisa diperoleh informasi astronomi tertentu," tutup Abdul Rachman. [JP]