"Ini tugas kita bersama untuk merumuskannya. Karena selain inovasi, kolaborasi dengan negara-negara maju yang mereka sendiri mengalokasikan sebagian dana untuk pengembangan renewable energy dan mendorong transisi energi di negara berkembang, ini pun harus kita bahas," ucap Nicke.
Sementara itu, Deputy Chair Task Force Energy, Sustainability & Climate Agung Wicaksono berharap kegiatan stakeholder consultation ini dapat memperkaya input Policy Recommendation dari pelaku usaha/lembaga sektor energi & industry.
Baca Juga:
Sherpa G20 dapat Dukungan Penuh dari UI, Mulai dari Pengajuan Policy Brief hingga penggunaan Bus Listrik Merah Putih
"Diharapkan isu-isu prioritas yang dibawa oleh Task Force Force Energy, Sustainability, & Climate B20 telah mewakili aspirasi dari pelaku usaha/lembaga sektor energi & industry di Indonesia. Kami berharap hasil diskusi ini dapat memberikan rekomendasi yang konkrit, representative, dan actionable yang dapat secara langsung diadopsi oleh pelaku usaha di negara G20," tutur Agung.
Dari kegiatan ini didapatkan masukan-masukan yang akan menjadi poin penting dalam memastikan energi transisi yang berkelanjutan bagi pelaku usaha, antara lain terkait kesiapan infrastruktur dan SDM, dukungan pendanaan, hingga konsistensi kebijakan dan regulasi yang diperlukan untuk menyediakan energi yang dapat diakses secara luas dan dengan harga yang kompetitif. [JP]