Presiden menjelaskan bahwa pemerintah sebetulnya tidak senang dan tidak suka impor beras, tetapi karena hitung-hitungan banyak persawahan yang kena banjir, kemudian situasi pandemi kadang-kadang perlu tambahan beras untuk cadangan.
"Hitungan kalkulasi itu waduh, sehingga perlu tambahan beras untuk cadangan. Jadi pemerintah sebetulnya tidak senang dan tidak suka impor," tandas Kepala Negara.
Baca Juga:
PT KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan Delapan Kereta Baru untuk Libur Natal 2024
Jokowi juga mengungkapkan pemerintah terus membangun pertanian yang semakin baik produksinya, dan diharapkan akan menjadi sebuah ketahanan pangan bagi negara. "Tentu saja kita ingin swasembada pangan," ujarnya. (JP)