WahanaNews.co.id | Kantor kepresidenan Rusia atau Kremlin mengatakan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan dari putaran pertama perundingan yang telah digelar dengan Ukraina. Kremlin menyebut pihaknya masih akan menganalisis hasil perundingan itu.
Seperti dilansir detikcom dari AFP, Selasa (1/3/2022), juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan Presiden Vladimir Putin telah diberitahu soal perundingan itu. Peskov menyebut 'terlalu dini untuk menilai' hasil perundingan.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
Para pejabat Rusia dan Ukraina telah bertemu di perbatasan Belarusia pada Senin (28/2) dalam perundingan pertama sejak Rusia menginvasi Ukraina pekan lalu.
Peskov menyatakan Moskow masih akan 'menganalisis' hasil perundingan itu.
Pernyataan Peskov ini disampaikan beberapa jam setelah para pejabat Ukraina menyebut militer Rusia menyerang alun-alun pusat kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Pasukan Rusia juga dilaporkan telah mencapai kota Kherson, selatan Ukraina, pada Selasa (1/3) waktu setempat, usai bergerak dari Crimea yang dicaplok Moskow.
Ditegaskan Peskov bahwa pasukan Rusia 'tidak melancarkan serangan terhadap infrastruktur sipil atau kompleks permukiman'. Namun bukti-bukti secara luas menunjukkan sebaliknya.
Otoritas Ukraina melaporkan lebih dari 350 warga sipil tewas sejak Rusia melancarkan serangan sejak Kamis (24/2) lalu. Rusia sebelumnya mengakui adanya kerugian dalam perang, namun jumlah tentaranya yang tewas sejauh ini tidak diungkap ke publik.