WahanaNews.co.id | Tidak ada satupun negara di Eropa yang ingin terlibat pertempuran militer secara langsung dengan Rusia. Bahkan Amerika Serikat (AS) juga tak mau berperang langsung dengan Rusia yang menjadi rivalnya sejak lama.
Seperti dilansir detikcom dari kantor berita Rusia, TASS News Agency, Sabtu (26/2/2022), penegasan itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly dalam wawancara radio pada Jumat (25/2) waktu setempat.
Baca Juga:
Soal Invasi Rusia, Dmitry Medvedev: Ada Kemungkinan Perang Nuklir
Parly menjelaskan bahwa tidak ada negara yang ingin berperang dengan Rusia karena Rusia merupakan negara nuklir.
"Kami tidak menyatakan perang terhadap Rusia. Saya pikir tidak ada negara Eropa atau AS yang ingin bertempur dengan Rusia," cetus Parly.
"Tujuan kami adalah mencapai gencatan senjata," imbuhnya.
Baca Juga:
Pakar Inggris: Jika Tembakkan Nuklir, Rusia Akan Tamat
Ditekankan oleh Parly bahwa Rusia merupakan kekuatan nuklir dan negara-negara NATO juga memiliki senjata nuklir.
"Apakah Anda ingin perang nuklir?" tanya Parly saat ditanya apakah Prancis berniat mengirimkan tentaranya untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia.
"Senjata nuklir adalah senjata pencegahan, yang tidak boleh digunakan," tegasnya.
Dalam pernyataannya, Parly juga menjelaskan bahwa prioritas Prancis dan NATO adalah memastikan keamanan negara-negara anggota aliansi tersebut, terutama di sisi timur Eropa. "Ukraina bukan bagian dari aliansi," ucapnya mengingatkan.
Lebih lanjut, Parly mengungkapkan bahwa Prancis mengirimkan pasokan pertahanan kepada Ukraina 'untuk sementara waktu', tanpa menjelaskan lebih detail pasokan apa saja yang dikirimkan. [JP]