"Secara umum, ketegangan Rusia ini bertujuan untuk menciptakan kekacauan di Ukraina, dan merusak situasi ekonomi. Kami tahu bahwa kami akan memiliki lebih sedikit dana untuk penelitian, lebih sedikit peluang untuk bepergian, dan nol kemungkinan konferensi internal di Ukraina," katanya.
Tapi secara keseluruhan, dia berusaha untuk tidak khawatir dan bekerja lebih dari biasanya untuk membantu mengatasi situasi tersebut. "Matematika adalah terapi yang baik," katanya.
Baca Juga:
Gantikan Gandum yang Kini Mahal, Perum Bulog akan Bangun Pabrik Sagu
Di Sumy National Agrarian University, yang berjarak 30 kilometer dari perbatasan dengan Rusia, staf telah dilatih bagaimana berperilaku jika terjadi permusuhan. Pihak universitas telah menyusun rencana bagi karyawan untuk mengungsi dari gedung ke tempat perlindungan bom. Ada juga rencana untuk memindahkan peralatan ilmiah dan spesimen biologi yang unik dari wilayah tersebut.
"Dalam percakapan pribadi, para ilmuwan mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan koper berisi dokumen dan kebutuhan penting," kata Yurii Danko, seorang ekonom di lembaga tersebut.
Tas-tas itu berisi pakaian, obat-obatan, peralatan, barang-barang pertahanan diri dan makanan, katanya. Danko awalnya tidak percaya bahwa Rusia akan menyerang, tetapi ketika itu terjadi, banyak ilmuwan terpaksa pindah dari rumah mereka ke daerah yang dikendalikan oleh Ukraina untuk terus bekerja, atau mungkin harus pergi ke luar negeri. "Dalam kasus pendudukan, para ilmuwan tidak akan bekerja untuk musuh," tambahnya.
Baca Juga:
Provinsi Zaporizhzhia di Ukraina Gelar Referendum Gabung Rusia
Vladimir Kuznetsov, ahli biologi tumbuhan di K. A. Timiryazev Institute of Plant Physiology di Moskow, Rusia, mengatakan bahwa situasi antara negaranya dan Ukraina sangat tidak diinginkan dan tidak dapat diterima.
"Banyak peneliti akan meninggalkan Ukraina dan itu akan sangat buruk," kata Kuznetsov. Dia awalnya berpikir tidak akan ada invasi, dan berharap situasi akan segera stabil. Kolaborasi ilmiah antara kedua negara telah renggang, para ilmuwan di Ukraina berusaha untuk tidak menunjukkan bahwa mereka berhubungan dengan rekan-rekan Rusia, "agar tidak membahayakan diri mereka sendiri dan keluarga mereka", tutup Kuznetsov. [JP]