Total terdapat satu rumah yang mengalami rusak berat, empat rumah mengalami rusak sedang dan delapan rumah serta satu pondok pesantren mengalami rusak ringan. Perhitungan itu masih sementara dan bisa terus bertambah.
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Kepala BPBD Jember Sigit Akbari. (JP)