WahanaNews.co.id | Roket dilaporkan menghantam kawasan kosong di sebuah perbatasan Israel-Libanon dan tidak menimbulkan kerugian.
Hingga kini tidak satu kelompok pun mengaku bertanggungjawab. Juru bicara militer Israel, Ran Kochav, memperkirakan, insiden itu dipicu oleh eskalasi teranyar.
Baca Juga:
Pasukan Israel Maksa Masuk Rafah, Delapan Tentara Tewas
"Kami meyakini, serangan ini berkaitan dengan bulan suci Ramadan dan kerusuhan di Haram al-Sharif," kata dia kepada stasiun, Kan Radio, seperti dilansir AP.
Melalui Twitter, militer Israel mengaku membalas dengan tembakan artileri terhadap "kawasan terbuka di selatan Lebanon, di dekat lokasi peluncuran roket, dan juga sebuah sasaran infrastruktur," tulisnya tanpa merinci.
Faksi-faksi kecil di Lebanon sebelumnya sudah pernah menembakkan roket ke arah Israel. Namun secara umum, perbatasan antara kedua negara berangsur damai sejak berakhirnya perang melawan Hezbollah pada 2006.
Baca Juga:
Geger, Angka Gangguan Jiwa dan Bunuh Diri di Barisan Militer Israel Meningkat
Sejak itu, perbatasan sepanjang 80 kilometer itu dijaga pasukan helm biru PBB dalam misi damai, UNIFIL. Aroldo Lazaro, kepala UNIFIL, mengimbau semua pihak untuk "menahan diri dan bersikap tenang," tulisnya via Twitter. [JP]