WahanaNews.co.id | Para tentara Yordania menewaskan 27 penyelundup narkoba dalam bentrokan di perbatasan Suriah pada Kamis (27/1) dini hari waktu setempat. Militer Yordania menyebut bentrokan itu terjadi saat para penyelundup itu mencoba memasuki kerajaan tersebut dari Suriah.
Dilansir detikcom dari kantor berita AFP, Kamis (27/1/2022), militer Yordania menyatakan para penyelundup itu didukung oleh sebuah kelompok bersenjata. Militer menambahkan bahwa "penggeledahan awal dilakukan di daerah itu, dan sejumlah besar narkotika ditemukan".
Baca Juga:
Presiden AS Joe Biden: Tidak Menginginkan Perang Meluas di Timur Tengah
Militer Yordania mengatakan bahwa operasi militer itu "menggagalkan upaya untuk menyusup dan menyelundupkan narkotika dalam jumlah besar dari wilayah Suriah ke wilayah Yordania."
"Para penyelundup didukung oleh kelompok bersenjata lainnya," imbuh militer Yordania, yang mengatakan pasukannya juga melukai sejumlah penyelundup sementara yang lainnya melarikan diri kembali ke wilayah Suriah.
Sebelumnya pada 17 Januari lalu, militer Yordania mengumumkan bahwa seorang perwira telah tewas dan tiga penjaga perbatasan terluka dalam bentrokan dengan para penyelundup narkoba di perbatasan Suriah.
Baca Juga:
Gempuran Israel di Damaskus Berujung Kematian 4 Prajurit Garda Revolusi Iran
Beberapa hari kemudian, salah satu tentara yang terluka meninggal karena luka-lukanya.
Yordania, yang telah menampung sekitar 1,6 juta pengungsi Suriah sejak pecahnya konflik di Suriah pada 2011, dalam beberapa tahun terakhir memperketat kontrol di sepanjang perbatasannya dengan Suriah, yang membentang lebih dari 350 kilometer (220 mil).
Beberapa lusin petempur, banyak dari mereka ekstremis, telah ditangkap dan dipenjarakan karena berusaha memasuki wilayah Suriah dari Yordania untuk ikut berperang dalam perang saudara di sana.