WahanaNews.co.id | Pemerintah Rusia menyatakan bahwa negosiasi dengan pemerintah Ukraina untuk menyelesaikan konflik telah membuat kemajuan. Rusia pun menggarisbawahi bahwa pasukannya tidak berniat untuk menggulingkan pemerintah Ukraina.
"Beberapa kemajuan telah dibuat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam jumpa pers, mengacu pada tiga putaran pembicaraan dengan Ukraina.
Baca Juga:
Serangan Drone Rusia Hantam Ukraina Telan Korban, 13.000 Babi Mati
Dilansir detikcom dari kantor berita AFP, Rabu (9/3/2022), para pejabat Ukraina dan Rusia telah bertemu di perbatasan Belarusia-Polandia untuk pembicaraan guna mengakhiri pertempuran.
Zakharova mengatakan putaran pembicaraan berikutnya akan difokuskan pada koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil.
Dia juga mengatakan Rusia tidak berniat untuk menduduki Ukraina atau menggulingkan pemerintahnya.
Baca Juga:
Peretas Temukan Dokumen Rahasia, Rusia Diam-diam Siapkan China Invasi Taiwan
"Tujuan militer adalah bukan untuk menduduki Ukraina, atau penghancuran negara, atau penggulingan pemerintah. Itu juga tidak ditujukan terhadap penduduk sipil," kata Zakharova.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia mengirimkan pasukan ke Ukraina untuk "mende-Nazifikasi" negara itu.
Sejak pasukan Rusia masuk ke Ukrania pada 24 Februari, mereka telah menggempur kota-kota utama Ukraina, memaksa jutaan orang mengungsi.