WahanaNews.co.id | Pemerintah Ukraina mengumumkan keadaan darurat nasional pada Rabu (23/2) waktu setempat di tengah meningkatnya ancaman invasi Rusia. Ukraina juga menyerukan warganya di Rusia untuk segera pulang.
Sementara itu, pemerintah Rusia mulai mengevakuasi staf diplomatik di Kedutaan Besarnya di Kiev, ibu kota Ukraina di tengah memanasnya situasi antara kedua negara tetangga itu.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Dilansir detikcom dari kantor berita AFP, Kamis (24/2/2022), evakuasi staf diplomatik Rusia ini dilakukan sehari setelah anggota parlemen di Moskow memberikan izin kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengerahkan pasukan militer Rusia ke wilayah-wilayah separatis yang memisahkan diri dari Ukraina.
Ditanya apakah evakuasi telah dimulai, juru bicara Kedutaan Besar Rusia, Denis Golenko mengatakan kepada AFP melalui telepon: "Ya."
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan pada Selasa (22/2) waktu setempat, bahwa mereka akan segera mengevakuasi para diplomat dari negara itu. Disebutkan bahwa langkah itu dilakukan untuk "melindungi jiwa mereka".
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Menurut saksi mata, bendera Rusia telah diturunkan dari atas gedung kedutaan.
Seorang reporter AFP melihat beberapa keluarga meninggalkan kedutaan pada Rabu (23/2) dengan membawa koper.
Golenko mengatakan evakuasi itu "terkait dengan fakta bahwa kedutaan-kedutaan besar Barat mengumumkan evakuasi beberapa staf mereka, dan bahwa kementerian kami juga mengambil keputusan ini."