Beberapa kedutaan negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, telah memindahkan staf mereka ke kota Lviv dekat perbatasan Polandia.
Mereka melakukannya karena takut akan invasi Rusia ke Ukraina, dengan mengatakan bahwa ibu kota Kiev bisa diserang.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Sebelumnya, kepala NATO Jens Stoltenberg mengingatkan bahwa pasukan Rusia terus mempersiapkan serangan potensial ke Ukraina setelah Moskow mengakui dua wilayah separatis di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka.
"Setiap indikasi adalah bahwa Rusia terus merencanakan serangan skala penuh ke Ukraina," kata Stoltenberg setelah pertemuan mendesak dengan utusan Ukraina.
"Kami melihat semakin banyak pasukan yang bergerak keluar dari kamp dan berada dalam formasi tempur dan siap menyerang," imbuhnya. [JP]