WahanaNews.co.id | Berbagai tudingan menyebutkan Bill Gates mencari untung dari vaksin Corona yang turut dikembangkan oleh yayasannya.
Khususnya selama pandemi Corona berlangsung, nama Bill Gates memang dikaitkan dengan berbagai teori konspirasi. Mulai dari ia yang mendalangi pandemi Corona sampai menanamkan microchip ke orang melalui suntikan vaksin Corona.
Baca Juga:
3 Pekerjaan Paling Kebal AI, Diungkap Pendiri Microsoft
Tak hanya itu, ia dituduh mengeruk keuntungan dari hasil bisnis vaksin Corona. Mengenai hal itu, dia membantahnya dengan keras.
"Anda hampir-hampir harus tertawa karena (teori konspirasi) itu sangatlah gila. Maksudku, apa aku benar-benar ingin melacak orang?" jawabnya, dalam wawancara terbaru dengan BBC yang dilansir detikcom, Minggu (8/5/2022).
"Anda tahu, aku menghabiskan miliaran dolar untuk vaksin, aku tidak menghasilkan uang dari vaksin, dan vaksin itu menyelamatkan kehidupan," tambah dia.
Baca Juga:
Disebut Pahlawan Anti Demam Berdarah, Inilah Nyamuk Wolbachia
Bill Gates lalu mengaku kadang diteriaki orang dengan tuduhan itu.
"Baru-baru ini aku berada di publik dan sebagian orang berteriak padaku bahwa aku melacak mereka. Itu adalah hal yang buruk," kisahnya.
Sebelumnya di konferensi TED, ia mengutarakan bantahan yang sama.
"Yayasan kami, Gates Foundation, sangat terlibat dalam pengembangan vaksin, penemuan vaksin baru, pendanaan vaksin, dan kami sangat bangga bahwa melalu usaha bersama, telah menyelamatkan puluhan juta nyawa," kata Bill Gates.
Ia menyayangkan jika ada orang sampai menolak vaksin dan percaya pada teori konspirasi terhadapnya. Misalnya dengan menanam microchip untuk melacak seseorang, menurutnya hal itu menggelikan.
"Jadi, ironis bahwa ada orang yang menolak vaksin dan berkata kami menggunakan vaksin untuk membunuh orang atau untuk menghasilkan uang atau kami yang memulai pandemi ini," tambah Bill Gates. [JP]