WahanaNews.co.id | Bos SpaceX Elon Musk baru saja menyatakan bahwa ia sekarang mendukung Partai Republik, sebelumnya Partai Demokrat.
Melansir detikcom, pernyataannya ternyata bikin ia kehilangan USD 12,3 miliar atau sekitar Rp 180 triliun dalam sehari. Elon Musk menuliskan hal ini pada Rabu silam, di Twitter. Ia mengumumkan peralihan politiknya dari Demokrat ke Republik yang langsung menghancurkan ESG.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Musk diketahui sudah lama menjadi kritikus vokal dari pemerintahan Biden dan Demokrat. Salah satu yang paling keras adalah penolakan proposal usulan mereka untuk pajak miliarder.
Dampak dari pernyataannya, Tesla merosot ke level terendah tahun ini, membuat Musk kehilangan USD 12,3 miliar dari kekayaannya. Sementara Twitter terus mengalami penurunan. Diperkirakan, Musk telah kehilangan USD 49 miliar (Rp 720,8 triliun) sejak meluncurkan tawarannya untuk Twitter bulan lalu.
Sebelumnya, Musk mengatakan dalam sejumlah tweet soal dukungannya ke Demokrat di masa lalu. Menurutnya, dulu, Demokrat adalah partai yang penuh kebaikan dan kini sudah tidak lagi.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Partai Demokrat dikenal sebagai partai yang konservatif, sementara Partai Demokrat adalah partai yang liberal. Di balik layar, Musk dan perusahaan raksasa yang dipimpinnya, SpaceX dan Tesla, turut berusaha mempengaruhi lanskap perpolitikan Amerika Serikat melalui lobi dan donasi.
SpaceX dan Tesla menghabiskan lebih dari USD 2 juta untuk lobi di 2021, untuk kedua partai. [JP]