WahanaNews.co.id | Ketika kami dulu mengajak beberapa relawan untuk ikut ke dalam Relawan PATRIOT GANJAR PRANOWO pada Mei 2020, yang satu menjawab: “Kan masih lama?”. Yang satu lagi menjawab: “Santai aja dulu.” dan ada lagi menjawab: “Belanda masih jauh.”
Mereka hanya berpikir pada hari pencoblosan itu saja. Para relawan ini lupa sejak kapan dia kenal dan tertarik kepada figur Capres yang dia pilih itu. Mereka hanya ingat beberapa orang yang mereka ajak mau memilih Jokowi.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Berbagai media massa (Senin, 28/2-21) memberitakan hasil survei SMRC tentang elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi dan unggul secara signifikan. Begitu juga survei Indopol (27/2-22) dan survei DTS Indonesia (1/3-2022) menempatkan Ganjar Pranowo dengan elektabilitas tertinggi melampaui Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ketiga figur inilah yang menempati 3 (tiga) besar elektabilitasnya berdasarkan survei-survei selama ini.
Elektabilitas memiliki arti ketertarikan seseorang dalam memilih (Sugiono, 2008). Elektabilitas adalah tingkat keterpilihan yang disesuaikan dengan kriteria pilihan. Orang yang memiliki elektabilitas tinggi adalah orang yang dikenal baik secara meluas di masyarakat (Togas, 2017). Orang yang dibawa para relawan adalah orang yang sudah mengenal dan memiliki ketertarikan untuk memilih figur Capres.
Persoalannya sekarang bagaimana calon pemilih itu dapat mengenal dan memiliki ketertarikan terhadap figur Capres. Jawabnya tentulah ada usaha memperkenalkan figur Capres dan sosialisasi.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Untuk Pilpres 2024 nanti diperkirakan calon pemilih sebanyak 206 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di luar negeri.
Jadi, kepada calon pemilih yang 206 juta orang ini perlu diperkenalkan figur Capres dan sosialisasi. Persoalannya berapa lamakah itu dapat dijangkau?
Sekarang dapat kita bayangkan berapa lama bisa dijangkau seluruh pelosok Indonesia. Dan, kita bandingkan lagi dengan jawaban relawan tadi: “Santai aja dulu”, “Belanda masih jauh”, “Masih lama”, dll.
Mereka hanya memikirkan untuk mencoblos ke TPS. Mereka lupa kepada 206 juta orang calon pemilih yang harus dijangkau untuk memperkenalkan figur Capres dan membuat mereka tertarik, sehingga mau memilihnya nanti.
Dari ketiga figur Capres tadi, bahwa Prabowo Subianto yang paling dikenal masyarakat luas, karena sudah tiga kali mengikuti Pilpres. Sementara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan belum pernah mengikuti Pilpres.
Anies Baswedan, yang menjabat Gubernur DKI Jakarta, lebih menguntungkan posisinya daripada Ganjar Pranowo, karena berada di ibukota negara. Keduanya masih harus bekerja keras untuk dikenal calon pemilih yang berada di seluruh pelosok Indonesia dan luar negeri.
Ganjar Pranowo perlu bekerja keras melaksanakan tugas-tugasnya sebagai Gubernur. Inilah yang sudah dilakukan oleh Ganjar Pranowo selama ini dan diliput oleh media massa. Kemudian para relawan turut melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Semuanya itu membuat elektabilitas Ganjar Pranowo dapat naik dan unggul signifikan seperti hasil survei yang dilakukan SMRC, Indopol dan DTS Indonesia.
Para relawan Ganjar Pranowo banyak berasal dari Relawan Jokowi. Mulai dari Patriot Ganjar Pranowo (PAGAR PRO), Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Sahabat Ganjar, Ganjar1st, SoGan, Ganjar Presidenku, dan banyak lagi relawan Ganjar lainnya. Inilah relawan Ganjar Pranowo yang telah bekerja selama ini hingga dapat membuat elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi dan unggul signifikan.
Para relawan mencintai bangsa dan NKRI ini melebihi siapapun di negara ini, sehingga dengan jalan pikiran itulah bergerak mendukung Ganjar Pranowo.
Indonesia haruslah dipimpin figur yang setia kepada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI tanpa mau berkompromi dengan kaum intoleran dan radikal. Itulah Ganjar Pranowo yang didukungnya.
Para relawan ini tidak mau ketinggalan kereta oleh karena menunggu dan menunggu. Tetapi, ingin secepatnya bekerja memperkenalkan dan membuat tertarik ke-206 juta orang calon pemilih, karena begitulah caranya menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo. Jadi, elektabilitas sangat penting! (Edward Simanungkalit, Sekjen PATRIOT GANJAR PRANOWO). [JP]