WahanaNews.co.id | Dipilihnya Jenderal TNI Andika Perkasa untuk menggantikan posisi Marsekal Hadi Tjahtjanto sebagai Panglima TNI, membuat munculnya spekulasi terhadap calon pengganti posisi Andika.
Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon, yang menyebut bahwa pengganti posisi Andika sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) bisa jadi adalah Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Ziarah ke Makam Mantan Ketua DPRD Propsu di Karo
Hal tersebut disampaikan oleh Effendi pada September lalu.
"Insya Allah, dalam waktu dekat, Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI, dan Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi KSAD," kata Effendi, sebagaimana diberitakan media, Jumat (3/9/2021).
Legislator PDIP itu menjelaskan bahwa Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman digadang-gadang akan meneruskan kepemimpinan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Baca Juga:
Jadi KSAD, Jokowi Dikabarkan Lantik Letjen TNI Maruli Simanjuntak Hari Ini
Diketahui, sebelum menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Dudung mengemban tugas sebagai Pangdam Jaya.
Ia diangkat sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020.
Baru 10 bulan menjabat Pangdam Jaya, Dudung kemudian diangkat menjadi Pangkostrad.
Selain Effendi, Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Rizaldi, juga angkat bicara mengenai siapa yang akan menempati posisi KSAD.
Bobby menyebut, sosok Pangkostrad, Dudung Abdurachman, jadi nama yang berpotensi menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Menurut Bobby, Pangkostrad Dudung Abdurachman paling populer di antara jenderal bintang 3 lainnya.
"Pak Dudung, Pangkostrad, paling populer untuk menggantikan KSAD, tanpa mengesampingkan para jenderal bintang 3 lainnya," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).
Kabais dan Wamenhan
Sementara itu, pengamat yang juga Direktur Indonesia Intelligence Institute, Ridlwan Habib, turut menanggapi siapa calon pengganti posisi Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Diketahui, saat ini, posisi atau jabatan tersebut bakal kosong selepas penunjukan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Menurut Ridlwan Habib, sosok yang menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa adalah jenderal bintang 3 angkatan 1986 hingga 1987.
Ridlwan Habib menyebutkan dua sosok, yakni Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI, Letjen Joni Supriyanto, dan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Letjen Muhammad Herindra.
Alasan Ridlwan Habib menyarankan dua nama tersebut, karena mereka dinilai masih memiliki masa jabatan yang panjang.
Sehingga akan melampaui waktu Pemilihan Presiden 2024 nanti.
"Diharapkan, nanti tahun depan, tahun 2022, kita juga mempunyai kepala staf angkatan darat yang masa jabatannya panjang melampaui Pilpres, Pilpresnya 2024. Jadi kemungkinannya ya antara angkatan 1986, Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 86 atau 87," katanya.
"Ada beberapa nama, misalnya Akabri 86 itu Bapak Kabais, Letjen Joni. Ada juga 87 itu, ada Wamenhan, Pak Herindra," terang Ridlwan Habib, dikutip dari Kompas TV, Rabu (3/11/2021). [gab]