WahanaNews.co.id | Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuduh pasukan militer Rusia di bawah Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan genosida di Ukraina.
Ini menjadi momen pertama kalinya bagi pemerintahan Biden menggunakan istilah genosida terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga:
Donald Trump Tunjuk Elon Musk Pimpin Departemen Efisiensi Pemerintah di Kabinetnya
"Iya, saya menyebutnya genosida," tegas Biden kepada wartawan yang mendampinginya dalam kunjungan ke Iowa, saat ditanya soal penggunaan istilah itu dalam pidato pada Selasa (12/4) waktu setempat, seperti dilansir detikcom dari Channel News Asia, Rabu (13/4/2022).
"Itu menjadi lebih jelas dan semakin jelas bahwa Putin berusaha menghapus bahkan gagasan untuk bisa menjadi seorang warga Ukraina," ujar Biden.
Namun Biden juga menyatakan bahwa akhirnya akan tergantung pada pengadilan menetapkan apakah tindakan Rusia terhadap Ukraina di mana Rusia dituduh melakukan kekejaman terhadap warga sipil merupakan genosida.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
"Kita akan membiarkan pengacara-pengacara untuk memutuskan secara internasional apakah itu memenuhi syarat atau tidak, tapi tampaknya seperti itu bagi saya," ucapnya.
"Buktinya semakin menumpuk. Lebih banyak bukti bermunculan soal hal-hal mengerikan yang telah dilakukan Rusia di Ukraina. Dan kita akan mengetahui lebih banyak lagi soal kehancuran itu," imbuh Biden.
Ukraina menuduh Rusia melakukan kejahatan perang sebelum terjadi temuan mengerikan ratusan mayat sipil bergelimpangan di kota Bucha, yang memicu kecaman global.
Biden menyebut Putin sebagai 'penjahat perang' dalam komentarnya dan menyerukan agar Putin diadili terkait dugaan kekejaman di Ukraina.
Namun AS tidak menggunakan istilah 'genosida' yang sesuai dengan protokolnya sejak lama, karena definisi hukumnya yang ketat dan beratnya implikasi yang dipicu tuduhan itu
Biden pertama kali melontarkan tuduhan pada Putin saat berpidato soal melonjaknya harga bensin pada Selasa (12/4).
Dia menyebut kemampuan warga Amerika memenuhi tangki mereka tidak seharusnya 'bergantung pada apakah seorang diktator menyatakan perang dan melakukan genosida di belahan dunia lainnya'.
Pemerintahan Biden berusaha menyalahkan kenaikan tajam harga bahan bakar di AS terhadap invasi Putin ke Ukraina.
Sebelumnya saat ditanya wartawan soal apakah pembunuhan di Bucha, Ukraina, merupakan genosida, Biden menjawab: "Tidak, saya pikir itu kejahatan perang."
Di bawah hukum internasional, genosida merupakan niat untuk menghancurkan secara keseluruhan atau sebagian sebuah bangsa, etnis, ras atau kelompok keagamaan.
Menurut konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), hal itu termasuk melalui pembunuhan; memicu luka serius pada tubuh atau mental memicu kondisi dan langkah mematikan untuk mencegah kelahiran, di antara cara-cara lainnya.
Genosida yang dianggap sebagai pelanggaran internasional paling serius, pertama digunakan untuk menyebut Holocaust Nazi. Genosida ditetapkan sebagai kejahatan di bawah hukum internasional tahun 1948 silam dalam konvensi PBB.
Sejak akhir Perang Dingin, Departemen Luar Negeri AS secara resmi menggunakan istilah genosida sebanyak tujuh kali.
Itu digunakan untuk menyebut pembantaian di Bosnia, Rwanda, Irak dan Darfur; serangan Islamic State (ISIS) terhadap Yazidi dan minoritas lainnya; perlakuan China terhadap Uighur dan minoritas Muslim lainnya, dan persekusi militer Myanmar terhadap minoritas Rohingya. China telah membantah tuduhan genosida terhadap Uighur. [JP]