WahanaNews.co.id | Pemilik Chelsea yang juga miliarder asal Rusia, Roman Abramovich terancam mendapat sanksi dari Amerika Serikat (AS). Hal ini terkait dugaan kedekatannya dengan Presiden Vladimir Putin yang menggagas operasi militer ke Ukraina.
Sebuah rumah besar di Pegunungan Rocky yang dimiliki Abramovich kemungkinan akan jadi salah satu aset pertama yang dibekukan oleh pemerintah AS. Rumah itu seluas 14.000 kaki persegi di atas lahan 200 hektar di Snowmass, Colorado, tepat di luar Aspen.
Baca Juga:
Chelsea Resmi Kontrak Sterling 5 Tahun dari Manchester City
Miliarder Rusia yang terkenal di Barat itu membelinya pada 2008 seharga US$ 36,5 juta atau setara Rp 520,93 miliar (kurs Rp 14.272). Pialang lokal mengatakan properti itu kemungkinan terjual lebih dari US$ 50 juta atau Rp 713,6 miliar karena harga melonjak, menjadikannya rumah termahal kedua yang pernah dijual di daerah Aspen.
"Ini adalah properti yang luar biasa dan sangat langka. Banyak klien saya menanyakan hal itu," kata pendiri tim pialang Saslove & Warwick di Douglas Elliman Real Estate, Riley Warwick dikutip detikcom dari CNBC, Senin (21/3/2022).
Abramovich juga memiliki rumah bergaya chalet seluas 5.500 kaki persegi di Snowmass Village yang dibeli pada 2008 seharga US$ 11,8 juta. Properti itu tak jauh dari rumahnya yang lebih besar, kemungkinan berfungsi sebagai wisma, rumah penjaga atau rumah ski karena berada di sebelah lereng.
Baca Juga:
Akuisisi Klub Mandek, Chelsea Terancam Dicoret dari Premier League
Para ahli mengatakan properti adalah target utama untuk pembekuan aset jika Abramovich diberi sanksi. Tidak seperti kebanyakan real estat milik oligarki di AS, properti Snowmass dibeli dan tetap atas nama Abramovich.
Hal itu membuat pemerintah dapat lebih mudah dan cepat menyita aset karena berada di bawah kepemilikan resmi individu yang terkena sanksi. Mereka tidak harus melalui prosedur hukum untuk menentukan kepemilikan.
Sebagian besar real estat AS yang dimiliki oleh miliarder dan oligarki Rusia ditahan melalui perusahaan cangkang anonim atau LLC untuk menyembunyikan kepemilikan mereka yang sebenarnya. Banyak oligarki juga mentransfer properti AS mereka dalam beberapa tahun terakhir kepada kerabat atau rekanan.